Bayer Leverkusen memastikan menjadi juara Bundesliga musim 2023/2024 dengan menjalani 29 laga tanpa kalah. Berikut lima fakta menarik keberhasilan Leverkusen menjadi juara level teratas kompetisi sepak bola Jerman tanpa merasakan kekalahan.
Kemenangan 5-0 atas Werder Bremen membuat Leverkusen berpesta pada Minggu (14/4). Stadion BayArena penuh kegembiraan menyambut kesuksesan anak asuh Xabi Alonso.
Leverkusen memuncaki klasemen Bundesliga dengan 79 poin hasil dari 25 kali menang dan empat kali seri. Jumlah raihan tersebut tak bisa disamakan Bayern Munchen atau VfB Stuttgart yang kini mengemas 63 poin dan masih menyisakan lima laga lagi.
Nah ini ada 5 fakta menarik tentang klub Bayer Leverkusen
1. Gelar yang diraih Granit Xhaka dan kawan-kawan pada musim ini merupakan yang pertama dalam sejarah Leverkusen. Berdiri sejak 1904, atau 119 tahun lalu, baru kali ini Leverkusen menjadi kampiun Bundesliga.
Prestasi terbaik Leverkusen sebelumnya adalah menjadi runner up Bundesliga sebanyak lima kali yakni pada 1997, 1999, 2000, 2002, dan 2011.
2. Dengan meraih juara untuk kali pertama, maka Leverkusen pun menjadi klub ke-13 yang menjadi juara Bundesliga setelah FC Koln, Werder Bremen, 1860 Munich, Eintracht Braunschweig, FC Nurnberg, Bayern Munchen, Borussia Monchengladbach, Hamburger SV, VfB Stuttgart, Kaiserslautern, Borussia Dortmund, dan VfL Wolfsburg.
3. Dengan menorehkan 29 laga tanpa kekalahan, Leverkusen menjadi tim dengan catatan tanpa kekalahan terbanyak di Bundesliga sekaligus memecahkan rekor Bayern Munchen yang tidak terkalahkan dalam 28 laga pada musim 2013/2014 ketika ditangani Pep Guardiola.
4. Leverkusen pun memutus catatan kesuksesan Munchen yang selalu menjadi juara dalam 11 musim terakhir. Die Roten mendominasi Bundesliga sejak musim 2012/2013 hingga musim 2022/2023.
5. Di kubu Leverkusen musim ini terdapat Josip Stanisic yang musim lalu juga merasakan gelar bersama Munchen. Stanisic tercatat sebagai pemain kedua di Bundesliga yang merasakan dua gelar beruntun di dua klub berbeda.
Pemain pertama yang melakukannya adalah August Starek pada tahun 1968 bersama Nurnberg dan bersama Munchen pada 1969.
Sumber : CNNIndonesia
